Gambar Mengukur Tahanan
Fungsi Multimeter sebagai Ohm-meter
Salah satu
fungsi Multimeter adalah kegunaannya sebagai
Ohm-meter untuk mengukur tahanan/resistan
(resistance). Di dalam tehnik elektronika, tahanan/resistan
(resistance) mengandung dua pengertian, Pertama, tahanan
(resistance)
sebagai sebuah nama untuk salah satu komponen elektronika yaitu
resistan atau resistor, dan Kedua, perlawanan yang diberikan oleh bahan
penghantar
(konduktor) dan/atau bahan setengah penghantar
(semikonduktor)
yang terdapat dalam komponen elektronik terhadap arus listrik searah
yang mengalir. Kedua-duanya memiliki satuan yang dinyatakan dalam
Ohm.
Berdasarkan butir kedua, kita dapat mengatakan bahwa : pada komponen elektronika yang terbuat dari bahan penghantar
(konduktor) seperti; resistor, kapasitor, transformator, dan gulungan
(coil) dan bahan setengah penghantar
(semikonduktor), seperti; transistor, dioda, terdapat tahanan/resistan
(resistance). Melalui pengukuran nilai tahanan/resistan
(resistance)
yang terdapat pada komponen yang berada di luar rangkaian, kita dapat
mengetahui apakah sebuah komponen masih dapat berfungsi dengan baik dan
masih dapat digunakan atau sudah rusak.
Pada
Multimeter Digital, hasil pengukuran dapat dibaca langsung pada layar display, pada Multimeter Analog, hasil pengukuran tahanan/resistan
(resistance) dibaca pada papan skala Ohm.
Untuk mengukur nilai tahanan /resistan
(resistance), saklar jangkauan ukur berada pada posisi Ω (Ohm). Batas ukur (range) x1, x10, dan xkOhm. Batas ukur
(range)
untuk Ohm-meter dari Multimeter bervariasi, tergantung tipe dan merk
Multimeter. Sebagai contoh, Multimeter merk Sanwa tipe SP10D memiliki
batas ukur
(range) x1, x10, dan xkOhm. Multimeter merk Protek A803 memiliki batas ukur (range) x1, x10, x100, xkOhm, dan x10kOhm.
Mengukur Komponen Resistor
Resistor adalah suatu komponen yang banyak dipakai di dalam rangkaian elektronika. Fungsi utamanya adalah membatasi
(restrict) aliran arus listrik. Fungsi lainnya sebagai Resistor (R) pembagi tegangan (
voltage divider), yang menghasilkan tegangan panjar maju (
forward bias) dan tegangan panjar mundur (
reverse bias),
sebagai pembangkit potensial output (vo), dan potensial. Merujuk pada
hukum Ohm : I = V/R, semakin besar nilai tahanan/resistan (R), semakin
kecil arus (I) yang dapat mengalir.
Besar kecilnya nilai satuan Ohm yang dimiliki oleh resistor dapat
dihitung dengan melihat pita (band) warna yang terdapat pada badan
resistor. Mengikuti gambar 10, jika pita pertama berwarna kuning, pita
kedua berwarna ungu, pita ketiga berwarna coklat, pita keempat berwarna
emas, nilai satuan Ohm dari resistor tersebut adalah 47 x 101 = 470
dengan toleransi 5%.
Harap diingat, warna kuning menunjukkan angka 4, warna ungu menunjukkan
angka 7, warna coklat menunjukkan angka 1, dengan demikian faktor
pengali = 101, jika pita ketiga berwarna merah, faktor pengali = 102,
demikian seterusnya. (Lihat kembali modul tentang komponen elektronika).
Untuk lebih jelas, pelajari gambar di bawah ini.
GAMBAR NILAI OHM RESISTOR BERDASAR PITA WARNA
Cara lain untuk mengetahui besarnya nilai satuan Ohm sebuah resistor
adalah mengukurnya dengan Multimeter. Perhatikan gambar pertama di atas.
Saklar jangkauan ukur pada posisi Ohm, batas ukur
(range) berada pada posisi x1, x10 atau kOhm.
Selanjutnya Elinds akan menjelaskan kegunaan multimeter sebagai Ohm
meter untuk mengukur Variabel Resistor, Resistor Peka Cahaya/Light
Dependence Resistor (LDR), Thermistor, Kapasitor, Transistor, Dioda,
Trafo/ transformator dan Gulungan / coil.